Asal- Usul Cabai
Cabai atau juga yang lebih di kenal dengan nama cabe adalah tanaman yang sangat banyak di gunakan dalam bumbu masakan, selain itu juga cabai juga sering di gunakan dalam obat obatan tradisional. Tanaman ini adalah tanaman asli dari meksiko yang kemudian tersebar ke seluruh dunia lewat perdagangan.
Yahh...! kalau mau dilihat sih dari ukurannya memang kecil, tapi pasti semua udah pada tahu kalau ga ada yang bisa tandingi pedasnya, dan memang itulah kelebihan yang di sukai dari tanaman ini. Rasa pedasnya juga yang membuat cabai masuk dalam jajaran tanaman komersial paling penting di dunia.
Yang mau bandingin sama tanaman jenis lain pasti ga bakal ketemu saingannya dalam hal komersial. kamu tahu gak.? rasa pedas yang dimiliki oleh cabai itu darimana...?
tak lain dan tak bukan berasal dari senyawa alkaloid aktif yaitu capsaicin.
Manfaat Kesehatan dari Cabai
Semua tahu kalau cabai ini adalah merupakan salah satu tanaman yang sering di jadikan obat herbal tradisional, mengapa..?
Karena tanaman ini mengandung banyak senyawa kimia yang berfungsi untuk mencegah penyakit dan juga meningkatkan kesehatan. salah satunya yaitu senyawa anti bakteri yang membuat daya tahan tubuh kita meningkat sehingga tidak rentan terkena penyakit. Dan juga tanaman ini adalah salah satu tanaman yang mampu mencegah penyakit yang paling sering di alami oleh kebanyakan orang yaitu diabetes dan kolesterol.
Menurut pakar kesehatan, Cabai ini mengandung vitamin C yang sangat banyak, kamu pasti udah tahu fungsi dari vitamin C untuk kesehatan tubuh kita.
nah ...! udah pada tahu manfaatnya kan. berikut ini kita akan membahas bagaimana cara untuk membudidayakan tanaman cabai.
Pada dasarnya masyarakat awam bisa menanam cabai dengan mudah, karena tanaman ini sangat cocok dengan iklim di indonesia, fleksibelnya cabai ini bisa di tanam kapan saja dan di mana saja baik itu di musim hujan, musim kemarau, di dataran tinggi atau dataran rendah cabai tetap bisa di budidayakan. Gimana...? kalian ingin membudidayakan tanaman cabai..? berikut saya akan membagikan cara pembudidayaan cabai yang baik dan benar.
1. Tahap Penyemaian
- Rendam Biji cabai menggunakan air panas tujuannya yaitu supaya benih cabai lebih cepat proses perkecambahannya.
- Siapkan media semai kemudian tanam benih cabai ke dalam media semai di usahakan dalam penanaman benih cabai di pastikan benih tertutupi oleh tanah sepenuhnya agar nanti pada saat penyiraman, benih cabai tidak keluar dalam media tanam.
- lakukan penyiraman sebanyak 2 x sehari yaitu di pagi dan sore hari.
- Untuk lebih maksimalnya taruh media tanam di tempat yang teduh agar benih lebih cepat tumbuh.
2. Tahap Pemindahan Bibit cabai
- Setelah bibit cabai mencapai umur 20-30 hari, bibit siap di pindah ke lahan
- Di usahakan Lahan di lakukan pembedengan agar nanti proses perawatan lebih mudah dan untuk lebih maksimalnya lagi gunakan mulsa plastik agar kegemburan tanah lahan terjaga.
- Setelah bedengan siap, pindahkan bibit ke lahan dengan Jarak tanam yaitu 50 sampai 60 cm. Gunakan Tiang Penyangga pada tiap tiap tanaman agar nanti proses tumbuh tanaman terjaga.
- Lakukan penyiraman 2 x sehari secara teratur pada pagi dan sore hari.
3. Tahap Perawatan
3.1 Cara merawat tanaman cabai apabila terjadi serangan hama yaitu
Apabila tanaman cabai anda terserang hama kutu putih, lakukan pengendalian hama dengan cara sebagai berikut :
- lakukan pengendalian menggunakan pestisida kimia buatan pabrik.
- Lakukan pengendalian menggunakan pestisida nabati
- Lakukan pemangkasan pada tanaman cabai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar